Minggu, 08 Februari 2015

Keselamatan Kerja Di Area Pesawat

pesawat-terbang
struktur pesawat terbang
Semua pekerjaan di manapun dan kapan pun selalu mengandung resiko yang bermacam-macam jenisnya. Tak ketinggalan pula dalam dunia penerbangan yang berkaitan erat dengan pesawat terbang, maka terdapat juga resiko.
 
Sebagaimana petugas ground handling, mekanik ataupun enginer yang bekerja dan beraktifitas di area parkiran pesawat terbang maka resiko paling kecil mungkin adalah berkurangnya daya tangkap pendengarnya seiring berjalannya waktu mereka terus bekerja di daerah dengan kebisingan mesin yang sangat tinggi. Maka dianjurkan bagi mereka untuk memakai ear-plug sehingga kebisingan dapat sedikit dikurangi. ( alamat lion air jakarta )

Mereka yang bekerja di dekat mesin pesawat juga berpotensi terkena semburan gas maupun berpotensi tersedor oleh hisapan engine pesawat. Ini sebagaimana dulu juga pernah dialami oleh karyawan sebuah perusahaan penerbangan yang harus rela kehilangan sebagian kulit wajahnya karena tersedot hisapan mesin pesawat 737-200. Bahkan beritanya sampai saat ini orang tersebut masih hidup. (cn235 dari bandung)

Ada lagi contoh kejadian memilukan di bandara luar jawa di mana ada seorang petugas ground handling terkena baling-baling pesawat saat tengah diputar dikarenakan kurang konsentrasi atau waspada. Akibatnya pada bagian kepala menderita cidera serius sehingga mesti menjalani rawat inap di rumah sakit.

Guna menghindari kecelakaan dalam bekerja maka di dalam sebuah perusahaan penerbangan umumnya mengadakan training berkaitan tentang keamanan (safety) dan human factor. Mereka sangat dianjurkan mengikuti training ini bahkan mungkin sampai diwajibkan. ( berani bersikap jujur )

Senin, 02 Februari 2015

CN 235 Dari Bandung



Pesawat cn 235 memang settingan awalnya adalah diperuntukkan bagi kepentingan militer (non sipil). Ini merupakan produk hasil kerjasama antara Indonesia dan Casa (canada). Namun dalam waktu belakangan masing-masing pihak dapat mengembangkan pesawat ini dengan versi yang dikehendakinya sendiri. Indonesia dalam hal ini PTDI lebih memilih pengembangan pesawat  bermesin twin turboprop ini ke arah pesawat dengan kemampuan patroli laut. Di samping dapat menangkap objek di atas permukaan laut, pesawat cn 235 versi ini juga dapat mendeteksi objek di bawah laut seperti kapal selam. ( n219 airplane )
 
pabrik-pesawat
ilustrasi pesawat buatan bandung
Pesawat cn 235 dengan versi hasil pengembangan sendiri PTDI ini sangat cocok dioperasikan di wilayah maritim sebagaimana Indonesia. Sebagai contoh saat pesawat Air Asia jatuh ke laut beberapa waktu yang lalu, pesawat ini juga turut membantu program pencarian. Kehandalan cn 235 secara umum sudah diakui oleh negeri lain. Bahkan Amerika Serikat yang di sana sudah ada pabrik pesawat besar pun tertarik dan akhirnya memakai pesawat buatan Bandung ini. ( lowongan kerja penerbangan )

Sebelum berhenti operasi perusahaan Merpati Nusantara Airlines juga mengoperasikan pesawat ini untuk angkutan sipil. Namun sekarang perusahaan ini sudah bangkrut walaupun berstatus BUMN. Generasi penerus pesawat ini ke depan adalah N245 di mana pesawat akan sedikit lebih besar dari sebelumnya. Kita doakan saja semoga rencana ini dapat terealisasi dengan sempurna.